Bentuk Aljabar Dan Unsur-Unsurnya
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Banyak kelereng Edy 6 lebihnya dari kelereng Ady. Jika banyak kelereng Ady
dinyatakan dengan x maka banyak kelereng Edy dinyatakan
dengan x + 6. Jika kelereng Ady sebanyak 4 buah
maka kelereng Edy sebanyak 9 buah.
Bentuk seperti (x + 5) disebut
bentuk aljabar. Bentuk aljabar adalah
suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk
mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan
untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahan bakar minyak yang dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang
ditempuh dalam waktu tertentu, atau
banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan dalam 3 hari, dapat dicari dengan menggunakan aljabar.
Contoh bentuk aljabar yang lain seperti berikut
ini:
1.
2x, –3p,
2.
4y + 5, 2x2 – 3x +7,
3.
(x + 1)(x – 5),
4.
–5x(x – 1)(2x + 3).
Huruf-huruf x, p, dan y pada
bentuk aljabar tersebut disebut variabel. Selanjutnya, pada suatu bentuk
aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, faktor,
suku sejenis, dan suku tak sejenis.
Agar kalian lebih jelas
mengenai unsur-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah uraian berikut.
1.
Variabel,
Konstanta, dan Faktor
Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya
dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ..., z.
Adapun bilangan 9 pada
bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9
disebut konstanta. Konstanta adalah suku
dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Jika
suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p x q dengan a, p, q bilangan bulat,
maka p dan q disebut faktor-faktor dari a. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5x = 5 dikali x atau 5x = 1 dikali 5x. Jadi, faktor-faktor dari
5x adalah 1, 5, x, dan 5x.
Adapun yang dimaksud koefisien
adalah faktor konstanta dari suatu suku
pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk
aljabar
5x + 3y
+ 8x – 6y + 9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3, pada suku 8x adalah 8, dan pada suku –6y adalah –6.
2.
Suku
Sejenis dan Suku Tak Sejenis
a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau
konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Suku-suku sejenis adalah suku yang
memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama.
Contoh: 5x dan –2x, 3a2 dan a2,
y dan 4y, ...
Sedangkan suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang tidak sama.
Contoh: 2x dan –3x2, –y dan –x3,
5x dan –2y, ...
b) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak
dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 2a2, –4xy, ...
c)
Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan
oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2x + 3,
a2 – 4, 3x2 – 4x, ...
d)
Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan
oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 2x2 – x + 1, 3x + y –
xy, ...
e)
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua
suku disebut suku banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar